Monday, December 5, 2016

ANALISIS TEORI KEPERAWATAN MARTHA E. ROGERS (UNITARY HUMAN BEINGS)




2.1 ANALISIS TEORI KEPERAWATAN MARTHA E. ROGERS (UNITARY HUMAN BEINGS)
       1.    Background of the teorist
Martha E. Rogers lahir 12 Mei 1914 di Dallas, Texas anak tertua dari empat bersaudara, dari pasangan Bruce Tailor Rogers dan Lucy Mulholland Keener Rogers. Ia memulai pendidikan tingginya di Universitas Tennessee di Knoxville, dimana ia mempelajari ilmu pengetahuan dari tahun 1931 sampai 1933. Ia meraih diploma ilmu keperawatan dari General Hospital School of Nursing di tahun 1936. Tahun 1937 ia menerima B.S. dari George Peabody College di Nashville, Tennessee. Gelar sarjana lainnya adalah M.A. di bidang public health nursing supervision dari Teacher’s Collage, Universitas Collumbia, New York tahun 1945; M.P.H. tahun 1952 dan Sc,D. tahun 1954. Keduanya dari Universitas John Hopkins di Baltimore (Tomey & Alligood: 2006)

Sunday, December 4, 2016

Penerapan Midle Range Theory Phil Barker: The Tidal Model of Mental Health Nursing



TINJAUAN TEORI


2.1         Latar Belakang Teori
Phil Barker lahir di Skotlandia dan  daerah pantai, dan mulai berpengaruh dan tertarik dengan air, kiasan hidup yang terakhir. Ia berhutang kepada ayah dan kakeknya dengan “Memelihara dan disiplin”yang menolong dirinya untuk menghargai bahwa“" hidup adalah suatu jawaban yang menantikan pertanyaan yang benar”. Ia seperti mereka  menjadi filosofer ( Barker,1999b).Hidup pada konteks ini juga mendukung kecurigaan dan filosofinya setiap hari dengan berespon melalui model Pasang surut (Alligood, 2010).
Barker mengikuti pelatihan pelukis dan menjadi ahli pahat  pertengahan tahun 1960 dan menang serta mendapatkan Pernod Award untuk pelukis muda tahun 1974, yang mana waktu itu ia sudah siap menjadi perawat Jiwa. Ia terus melukis catatan metaphor. Barker masuk sekolah seni dengan memperkenalkan dirinya “ Belajar dari kenyataan “, pengalaman yang nyata, dengan focus pada temuan filosofinya. Daya tariknya dengan filosofi timur, yang mulai  pada sekolah seni, meluncurkan  teori Pasang Surut dengan gema yang kacau balau, ketidaktentuan, perubahan, dan gagan cina pada saat krisis. Awal keterlibatan pada seni juga membantu untuk menjelaskan pandangan Barker’s tentang keperawatan yaitu “ Keahlian dalam CARING” ( Barker, 2000)

Saturday, December 3, 2016

Phylosopical Nursing Theory Kari Marie Martinsen



2.1  Tujuan Teori
Teori filosofikal, ilmiah dasar dan aplikasi praktis yang dikembangkan oleh Kari Marie Martinsen berfokus pada telaah di sisi moral keperawatan, dan etika keperawatan serta caring. Pandangan dunia fenomenologis berbasis Martinsen adalah manusia tidak dapat dipahami atau dipertimbangkan dalam isolasi dari lingkungannya. Manusia dan lingkungan merupakan suatu perangkat yang menyebabkan setiap situasi tergantung konteks dan bersifat unik.
Caring yang berhubungan atau menekankan rasa empati, refleksi, keterbukaan dan kemurahan hati dan kepercayaan. Pada pelaksanaan asuhan keperawatan di masyarakat saling terkait satu sama lainnya, karena pelayanan yang diberikan haruslah bersifat komprehensif dan berkesinambungan karena kebutuhan tiap individu berbeda satu sama lainnya, maka perawat haruslah bersikap sesuai dengan kebutuhan pasien saat itu (Alligood, M. R., & Tomey, A. M, 2010).

Friday, December 2, 2016

Konsep bab1: PENGARUH EKSTRAK DAUN TEH ROSSELA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT EDEMA PADA TIKUS LUKA BAKAR DERAJAT 2




Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara pemberian ekstrak teh daun rossela yang akan diberikan secara minum terhadap tingkat edema yang terjadi pada tikus yang mengalami luka bakar derajat 2. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium berdesain eksperimental yang dilakukan di laboratorium.

Untuk mempermudah anda membuat latar belakang judul ini, maka sesuaikanlah dengan yang kami buat dibawah ini, Kami menyusun kerangka ini agar tulisan anda nanti dapat dengan mudah dimengerti oleh Dosen pembimbing anda sehingga mengurangi revisi yang mungkin terjadi. Kami membuatnya dalam format per-paragraph dimana tiap paragraph hanya berisi satu topik saja.
Setiap Judul Penelitian memiliki 2 variabel, kami mengembangkan konsep bab 1 ini dari 2 variabel tersebut, baca lebih lanjut disini 

'DUA VARIBEL' DALAM SKRIPSI KEPERAWATAN
Selamat mengerjakan


Judul:  PENGARUH EKSTRAK DAUN TEH ROSSALI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT EDEMA PADA TIKUS LUKA BAKAR DERAJAT 2

Buatlah Latar Belakang anda sesuai panduan berikut:

[Paragraph 1] Apa itu Luka bakar: Jelaskan tentang arti luka bakar dalam paragraph ini, bagaimanakah definisinya. Sebutkan juga derajat luka bakar terutama luka bakar derajat 2.

[Paragraph 2] Akibat Luka bakar: apa saja akibat luka bakar? Luka bakar akan mengakibatkan inflamasi, kerusakan jaringan dll. Fokuskan pada akibat inflamasi salah satunya ttg edema

[Paragraph 3] Definisi Edema: apa itu edema? Apa karakteristik edema? Jelaskan disini

[Paragraph 4] Jelaskan patofisiologi edema: bagaimana edema bisa terjadi? apa faktor yang mempengaruhi edema?isalnya istrhat, obat2an atau mungki terapi lain seperti relaksasi.

Thursday, December 1, 2016

KONSEP BAB.1: HUBUNGAN TINGKAT KETERAMPILAN PERAWAT DALAM (MEMASANG DAN MERAWAT INFUS) TERHADAP KEJADIAN PLEBILIS DI RUANG MAWAR RS.B




Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara tingkat keterampilan seorang perawat dalam memasang dan merawat infus dengan kejadian plebitis di ruang perawatan. Peelitian ini didasarkan pada fakta bahwa sampai saat ini masih banyak pasien yang mengalami plebitis sehingga masih perlu untuk dicari tau penyebanya.

Untuk mempermudah anda membuat latar belakang judul ini, maka sesuaikanlah dengan yang kami buat dibawah ini, Kami menyusun kerangka ini agar tulisan anda nanti dapat dengan mudah dimengerti oleh Dosen pembimbing anda sehingga mengurangi revisi yang mungkin terjadi. Kami membuatnya dalam format per-paragraph dimana tiap paragraph hanya berisi satu topik saja.
Setiap Judul Penelitian memiliki 2 variabel, kami mengembangkan konsep bab 1 ini dari 2 variabel tersebut, baca lebih lanjut disini 

'DUA VARIBEL' DALAM SKRIPSI KEPERAWATAN
Selamat mengerjakan


Judul:  HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DALAM (MEMASANG DAN MERAWAT INFUS) TERHADAP KEJADIAN PLEBILIS DI RUANG MAWAR RS.B 


Buatlah Latar Belakang anda sesuai panduan berikut:

[Paragraph 1] Apa itu Plebitis: Jelaskan tentang arti plebitis. Berikan dua/tiga definisi mengenai plebitis.

[Paragraph 2] Epidimiologi plebitis: BErapa banyak pasien yang mengalami plebitis? tampilkan data yang cukup rinci karena ini menjadi salah satu dasar penelitian anda. 

[Paragraph 3] Akibat Plebitis: Apa saja yang terjadi karena adanya plebitis? apakah efek negatifnya untuk pasien atau untuk rs? Jelaskan dalam paragraph  ini.

[Paragraph 4] Hubungan plebitis dengan Pelayanan profesional. jelaskan bahwa plebitis merupakan tanda adanya pelayanan yang kurang maksimal, sehingga harus dilakukan perbaikan.

PARADIGMA KEPERAWATAN




Paradigma Keperawatan


2.1.1        Pengertian
Paradigma merupakan pola atau skema yang mencoba mengorganisasikan atau menerangkan  suatu proses. Paradigma juga disebut sebagai tahap kedua perkembangan ilmu pengetahuan (Kuhn, 1962)  dimana pada tahap ini pencarian jalan keluar permasalahan yang rasional dilakukan  berdasarkan asumsi metodologis dan metafisik untuk memahami bagaimana hagian-bagian dari alam semesta melakukan kegiatan dan bagaimana cara mempelajari hal tersebut. Paradigma memiliki arti pengetahuan umum dimana didalamnya terdapat proses ilmiah umum yang secara historis mencerminkan berbagai keberhasilan dalam suatu disiplin.
Para ilmuwan di bidang sosial menganggap pendapat Kuhn terlalu sempit untuk diaplikasikan kedalam  pengetahuan sosial. Para ilmuwan ini berpendapat bahwa paradigma menyajikan kesepakatan bersama antar ilmuwan dalam suatu disiplin tentang konsep atau beberapa konsep yang akan mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dalam disiplin tersebut. Paradigma memiliki dimensi penting dan memperlihatkan citra keilmuan mereka sebagai agen scientifik.

Contoh pendekatan Penyelesaian masalah melalui Filsafat




Pendidikan yang terjebak dalam semangat komersialisme


Saat  ini, Dunia Pendidikan sepertinya tidak hanya berfokus pada bagaimana caranya mendidik siswa/mahasiswa menjadi insan ilmu yang memenuhi kebutuhan jaman. Sebagian perhatian Dunia Pendidikan saat ini terfokus pada aspek pemasukan atau penerimaan keuangan. Bisnis, begitulah mungkin istilahnya dewasa ini. Berbagai Institusi pendidikan tinggi dengan gencarnya didirikan dan menarik perhatian calon mahasiswa untuk masuk, walau tidak ada jaminan akan kualitas yang diberikan.  Institusi pendidikan saat ini mungkin sudah menambah  fungsi  Tri Dharma Perguruan tingginya dengan fungsi baru yaitu untuk mencari keuntungan bagi pemilik atau yayasannya.
Pendidikan kita saat ini menjadi sebuah ranah komersialisasi dimana siapa yang berduit akan mendapatkan fasilitas pendidikan yang berkualitas sedangkan yang miskin tidak akan bisa mendapat pendidikan yang di inginkannya. Padahal disebutkan secara jelas  dalam pembukaan UUD 1945 bahwa pembangunan, pendidikan “untuk mencerdaskan kehidupan bangsa” merupakan sebuah kalimat yang tidak mendiskrimanasi si kaya dan si miskin dalam mendapatkan kualitas pendidikan. Namun, sayangnya dilapangan jauh berbeda untuk masuk sekolah yang mutunya bagus harus membayar mahal dan untuk dapat masuk kuliah harus membayar uang pembangunan yang mahal.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes